MAKALAH
Metabolisme Sel (Anabolisme dan Katabolisme)
Disusun
Oleh :
1. Indah
Puspa Pratiwi
2. Yuliyanita
3. Rima
Wulandari
4. Eneng
Firasati Lailiya
5. Widya
Marwah
6. Lisnawati
7. Elya
Nuraeni
8. Nurmalia
9. Aida
Fitria Qisti
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Jalan
Babakan Sirna No. 25 Kota Sukabumi
2013
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur penyusun panjatkan kehadirat
Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah berjudul “Metabolisme Sel”.
Dalam
proses pembuatan makalah yang membahas tentang metabolisme dalam sel ini,
penulis mengambil dari berbagai sumber baik itu dari media elektronik berupa
internet maupun buku yang membahas tentang metabolisme ini.
Makalah
ini berisikan materi- materi yang menunjang untuk pembelajaran mengenai
metabolisme sel, materi tersebut meliputi : pengertian metabolisme, peranan
enzim pada metabolisme, sifat cara kerja enzim, proses katabolisme dan anabolisme dan tempat terjadinya proses metabolisme.
Tak
ada manusia yang sempurna, demikian pula dengan makalah ini oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari pembaca
agar makalah ini semakin sempurna. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Sukabumi, 11 September 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
judul ............................................................................................... 1
Kata
pengantar .............................................................................................. 2
Daftar
isi ....................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 4
1.1
Latar belakang ........................................................................................ 4
1.2
Rumusan masalah ................................................................................... 4
1.3
Tujuan ..................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 5
A. Pengertian metabolisme ........................................................................ 5
B. Enzim
..................................................................................................... 5
C. ATP
........................................................................................................ 7
D. Anabolisme
............................................................................................ 7
E. Katabolisme
............................................................................................. 9
BAB
III PENUTUP .................................................................................. 15
3.1 Kesimpulan dan Saran
........................................................................... 15
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Metabolisme
adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup, mulai
makhluk hidup bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri,protozoa,jamur
tumbuhan hewan, sampai makhluk hidup yang susunan tubuhnya kompleks seperti
manusia. Di dalam proses ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai
senyawa dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.
Metabolisme
meliputi proses sintetis (anabolisme) dan proses penguraian (katabolisme)
senyawa atau komponen dalam sel hidup semua reaksi metabolisme dikatalis oleh
enzim. Hal lain yang penting dalam metabolisme adalah peranannya dalam
peracunan atau detioksifikasi, yaitu mekanisme reaksi pengubahan zat yang
beracun menjadi senyawa tak beracun yang dapat dikeluarkan dari tubuh.
1.2
Rumusan Masalah
a. Apa
yang dimaksud dengan metabolisme ?
b. Apa
peranan enzim pada metabolisme ?
c. Sebutkan
sifat cara kerja enzim ?
d. Bagaimana
proses katabolisme dan anabolisme ?
e. Dimana
terjadinya proses metabolisme ?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui
pengertian metabolisme
b. Mengetahui
apa saja sifat,fungsi dan cara kerja enzim
c. Mengetahui
pengertian dan proses enzimatis pada katabolisme dan anabolisme
d. Mengetahui
hasil anabolisme dan katabolisme
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metabolisme
Makhluk multiseluler, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan
tersusun atas jutaan sel. Tiap sel memiliki fungsi tertentu untuk kelangsungan
hidup suatu organisme. Untuk menjalankan fungsinya, sel melakukan proses
metabolisme. Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel.
Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat menjadi zat lain.
Metabolisme
disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu menggunakan
katalisator enzim. Metabolisme melibatkan banyak komponen (molekul –molekul)
yang terdapat di dalam sel. Komponen yang memiliki keterkaitan erat dengan
metabolisme diantaranya enzim dan ATP.
B. Enzim
Enzim merupakan senyawa protein yang berfungsi sebagai
biokatalisator yang di hasilkan di dalam sel. Struktur enzim terdiri dari:
a. Apoenzim, yaitu
bagian enzim yang tersusun dari protein, yang akan rusak bila suhu terlampau
panas (termolabil).
b. Gugus Prostetik (Kofaktor), yaitu bagian enzim yang tidak
tersusun dari protein, tetapi dari ion-ion logam atau molekul-molekul organik
yang disebut koenzim. Molekul gugus prostetik lebih kecil dan tahan
panas (termostabil), ion-ion logam
yang menjadi kofaktor berperan sebagai stabilisator agarenzim tetap aktif.
Koenzim yang terkenal pada
rantai pengangkutan elektron
(respirasi sel), yaitu NAD (Nikotinamid Adenin Dinukleotida), FAD (Flavin
Adenin Dinukleotida), SITOKROM.
Enzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia
yang berlangsung di dalam sel. Walaupun enzim dibuat di dalam sel, tetapi untuk
bertindak sebagai katalis tidak harus berada di dalam sel. Reaksi yang
dikendalikan oleh enzim antara lain ialah respirasi, pertumbuhan dan
perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, fiksasi, nitrogen, dan pencernaan.
Enzim mempunyai sifat-siat sebagai berikut:
1.
Biokatalisator,
mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi.
2.
Thermolabil,
mudah rusak, bila dipanasi lebih dari suhu 60º C, karena enzim tersusun
dari protein yang mempunyai sifat thermolabil.
3.
Merupakan
senyawa protein sehingga sifat protein tetap melekat pada enzim.
4.
Dibutuhkan
dalam jumlah sedikit, sebagai biokatalisator, reaksinya sangat cepat dan dapat
digunakan berulang-ulang.
5.
Bekerjanya
ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel (ektoenzim), contoh
ektoenzim: amilase, maltase.
6.
Umumnya
enzim bekerja mengkatalisis reaksi satu arah, meskipun ada juga yang
mengkatalisis reaksi dua arah, contoh : lipase, mengkatalisis pembentukan dan penguraian
lemak.
Lemak + H2O ———————————> Asam
lemak + Gliserol
7.
Bekerjanya
spesifik ; enzim bersifat spesifik, karena bagian yang aktif (permukaan tempat melekatnya substrat) hanya setangkup
dengan permukaan substrat tertentu. Seperti gembok dengan kunci.
8.
Umumnya
enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein tambahan yang
disebut kofaktor.
Cara kerja enzim ada dua macam yaitu dengan model kunci
gembok dan kecocokan terinduksi.
a.
Kunci
gembok (lock and key)
Enzim dimisalkan sebagai gembok
karena memiliki sebuah bagian kecil yang dapat berikatan dengan substract. Bagian tersebut disebut sisi
aktif. Substrat dimisalkan sebagai kunci karena dapat berikatan secara pas
dengan sisi aktif enzim (gembok)
b.
Kecocokan
terinduksi (induced fit)
Pada model ini, penempelan substrat
pada sisi aktif enzim akan menginduksi perubahan sisi aktif enzim menjadi
sesuai dengan bentuk substrat.
Faktor yang
mempengaruhi kerja enzim
1.
Temperatur
2.
Perubahan PH
3.
Konsentrasi Enzim dan Substrat
4.
Inhibitor Enzim
C.
ATP
(Adenosin Tri Phosphat)
Molekul ATP adalah molekul berenergi tinggi. Merupakan
ikatan tiga molekulfosfat dengan senyawa Adenosin. Ikatan kimianya labil, mudah
melepaskan gugus fosfatnya meskipun digolongkan sebagai molekul berenergi
tinggi.
Perubahan
ATP menjadi ADP (Adenosin Tri Phosphat) diikuti dengan pembebasan energi
sebanyak 7,3 kalori/mol ATP. Peristiwa perubahan ATP menjadi ADP merupakan
reaksi yang dapat balik.
D. Anabolisme/Asimilasi/Sintesis
Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa
sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa
sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya : energi
cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis.
Contoh
: fotosintesis (asimilasi C)
energi
cahaya
6
CO2 + 6 H2O ———————————> C6H1206
+ 6 02
klorofil glukosa
(energi
kimia)
1.
Fotosintesis
Arti fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan
dengan menggunakan energi cahaya atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah
matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu
Yang digunakan dalam proses fotosintesis adalah spektrum
cahaya tampak, dari ungu sampai merah, infra merah dan ultra ungu tidak
digunakan dalam fotosintesis.
Dalam fotosintesis, dihasilkan karbohidrat dan oksigen,
oksigen sebagai hasil sampingan dari fotosintesis, volumenya dapat diukur, oleh
sebab itu untuk mengetahui tingkat produksi fotosintesis adalah dengan mengatur
volume oksigen yang dikeluarkan dari tubuh tumbuhan.
PigmenFotosintesis
Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang memiliki pigmen
fotosintetik. Di dalam daun terdapat jaringan pagar dan jaringan bunga karang,
pada keduanya mengandung kloroplast yang mengandung klorofil / pigmen hijau
yang merupakan salah satu pigmen fotosintetik yang mampu menyerap energi cahaya
matahari.
Dilihat dari strukturnya, kloroplas terdiri atas membran
ganda yang melingkupi ruangan yang berisi cairan yang disebut stroma. Membran
tersebut membentak suatu sistem membran tilakoid yang berwujud sebagai suatu
bangunan yang disebut kantung tilakoid. Kantung-kantung tilakoid tersebut dapat
berlapis-lapis dan membentak apa yang disebut grana Klorofil terdapat
pada membran tilakoid dan pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia
berlangsung dalam tilakoid, sedang pembentukan glukosa sebagai produk akhir fotosintetis
berlangsung di stroma.
a.
Reaksi terang
Pada tabun 1937 : Robin Hill mengemukakan bahwa cahaya
matahari yang ditangkap oleh klorofil digunakan untak memecahkan air menjadi
hidrogen dan oksigen. Peristiwa ini disebut fotolisis (reaksi terang). Reaksi
terang mengubah energi cahaya menjadi energi kimiawi yang berupa ATP atau
NADPH. Molekul pigmen dan protein yang melakukan reaksi terang ditemukan dalam
membrane tilakoid dan termasuk molekul-molekul dari dua fotosistem dan rantai
transpor electron.
b.
Reaksi gelap (Siklus Calvin )
H2 yang terlepas akan diikat oleh NADP dan
terbentuklah NADPH2, sedang O2 tetap dalam keadaan bebas.
Menurut Blackman (1905) akan terjadi penyusutan CO2 oleh H2
yang dibawa oleh NADP tanpa menggunakan cahaya. Peristiwa ini disebut reaksi
gelap. Siklus Calvin yang terjadi dalam stroma kloroplas, menggunakan ATP dan
NADPH untuk mengubah CO2 menjadi karbohidrat. Produk langsung
dari siklus Calvin adalah gula berkarbon-tiga gliseraldehida 3-fosfat(G3P),
enzim dalam kloroplas dan sitosol mengubah gula kecil ini menjadibermacam macam
senyawa organic lainya. Siklus Calvinmengembalikan ADP,fosfat organik dan NADPH+
ke reaksi terang.
2. Kemosintesis
Tidak semua tumbuhan dapat melakukan asimilasi C menggunakan
cahaya sebagai sumber energi. Beberapa macam bakteri yang tidak mempunyai
klorofil dapat mengadakan asimilasi C dengan menggunakan energi yang berasal
dan reaksi-reaksi kimia, misalnya bakteri sulfur, bakteri nitrat, bakteri
nitrit, bakteri besi dan lain-lain. Bakteri-bakteri tersebut memperoleh energi
dari hasil oksidasi senyawa-senyawa tertentu.
E. Katabolisme (Dissimilasi)
Katabolisme adalah reaksi pemecahan atau pembongkaran
senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana
yang mengandung energi lebih rendah. Tujuan utama katabolisme adalah untuk
membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa sumber. Bila pembongkaran
suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses respirasi, bila
dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi.
Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 ——————> 6CO2 + 6H2O + 688KKal.
(glukosa)
Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 ——————> 6CO2 + 6H2O + 688KKal.
Contoh
Fermentasi : C6H12O6 ——————> 2C2H5OH
+ 2CO2 + Energi.
a. Respirasi
Reaksi respirasi merupakan reaksi katabolisme yang memecah
molekul-molekul gula menjadi molekul anorganik berupa CO2 danH2O.
Tujuan respirasi adalah untuk mendapatkan energi melalui proses glikolisis.
Senyawa gula diperoleh dari proses fotosintesis. Butiran amilum yang tersimpan
dalam jaringan dan organ penyimpan cadangan makanan akan diubah kembali dalam
bentuk glukosa fosfat di dalam sitoplasma sel. Kemudian glukosa fosfat akan
dipecah menjadi piruvat dan masuk ke dalam siklus Krebs. Selama glikolisis
berlangsung dan dalam siklus Krebs akan dihasilkan gas CO2 yang akan
dikeluarkan dari dalam sel. Gas tersebut dengan berdifusi akan terkumpul dalam
rongga-rongga antarsel dan bila tekanan telah cukup akan keluar dari jaringan.
Respirasi seluler adalah proses perombakan molekul organik
kompleks yang kaya akan energi potensial menjadi produk limbah yang berenergi
lebih rendah pada tingkat seluler. Pada respirasi sel, oksigen terlibat sebagai
reaktan bersama dengan bahan bakar organik dan akan menghasilkan air, karbon
dioksida, serta produk energi utamanya ATP. ATP (adenosin trifosfat) memiliki
energi untuk aktivitas sel seperti melakukan sintesis biomolekul dari molekul
pemula yang lebih kecil, menjalankan kerja mekanik seperti pada kontraksi otot,
dan mengangkut biomolekul atau ion melalui membran menuju daerah berkonsentrasi
lebih tinggi.
Secara
garis besar, respirasi sel melibatkan proses-proses yang disebut
A.
Glikolisis
(Gliko = gula, lisis=penguraian)
Bahan baku glikolisis adalah
glukosa. Senyawa ini terdiri atas molekul karbon, hydrogen, dan oksigen dengan
rumus molekul C6H12O6. Glikolisis merupakan
proses penguraian glukosa menjadi dua molekul asam piruvat. Proses ini bersifat
anaerob (tidak membutuhkan oksigen bebas) dan berlangsung di sitosol.
Tahapan
Glikolisis adalah sebagai berikut.
1.
Fosforilasi glukosa oleh ATP
Penambahan satu fosfat oleh ATP
tehhadap glukosa menghasilkan gluksa 6-fosfat, dan ATP berubah menjadi ADP.
Peristiwa ini disebut forforilasi
yang berlangsung dengan bantuan enzim heksokinase.
2-3 Penyusunan
kembali, diikuti dengan forforilasi kedua. Hasil akhir dari forforilasi berupa
fruktosa 1,6-bifosfat. Dari sinilah dimulai proses glikolisis.
4-5 Glikolisis
dimulai dari perubahan fruktosa 1,6- bifosfat yang memiliki 6 buah C menjadi 2
gliseraldehida 3-fosfat (memiliki 3 buat atom C) dan dihidroksiaseton fosfat.
Pembongkaran ini dibantu oleh enzim adolase.
6 Oksidasi
yang diikuti dengan fosforilasi, menghasilkan 2 molekul NADH dan 2 molekul BPG
yang masing-masing memiliki satu ikatan fosfat berenergi tinggi. 1,3-
bifosfogliseraldehida diubah menjadi asam 1,3-bifosfogliserat (BPG) dengan
bantuan enzim dehidrogenase.
7 Pelepasan
fosfat berenergi tinggi dari 1,3 bifosfogliserat yang kemudian bereaksi dengan
2 molekul ADP menghasilkan 2 molekul ATP dan 2 molekul 3-fosfogliserat. Asam
1,3-bifosfogliserat berubah menjadi asam 3-fosfogliserat (3PG) karena
kehilangan satu fosfat. Proses ini berlangsung dengan bantuan enzim
fosfogliserokinase.
8-9 Pelepasan
air menghasilkan 2 molekul fosfoenol piruvat yang masing-masing memiliki ikatan
fosfat berenergi tinggi. Asam 3-fosfogliserat (3PG) diubah menjadi asam
2-fosfoenolgliserat (2PG) oleh enzim fosfogliseromutase. Kemudian enzim enolase
dan ion Mg mengubah asan 2-fosfoenolgliserat
(2PG) menjadi fosfoenol piruvat (PEP).
(2PG) menjadi fosfoenol piruvat (PEP).
10.
Pelepasan fosfat berenergi tinggi dari
fosfoenolpiruvat yang kemudian diterima oleh 2 molekul ADP menghasilkan 2
molekul ATP dan 2 molekul asam piruvat. Proses ini dibantu enzim piruvatkinase.
Jadi produk
yang dihasilkan pada glikolisis adalah 2 molekul asan piruvat, 2 molekul ATP dan 2 molekul NADH.
B.
Dekarboksilasi
oksidatif
Apabila asupan oksigen kedalam sel
tercukupi asam piruvat akan memasuki mitokondria dan diubah menjadi senyawa
dengan dua atom karbon, yaitu: asetil koenzim A atau asetil ko-A. tahapan ini
terjadi diruang antara membrane mitokondria. Untuk membawa asam piruvat dari
sitosol ke mitokondria membutuhkan dua molekul ATP.
Produk
yang dihasilkan pada dekarboksilasi oksidatif adalah 2 molekul asetil ko-A, 2
molekul CO2
dan
dua molekul NADH.
C.
Siklus
Krebs atau siklus asam sitrat
Proses
ini pertama kali ditemukan oleh Sir Hans Adolf Krebs (1930). Siklus Krebs
disebut juga asam sitrat atau siklus asam trikarboksilat. Tahapan ini terjadi
di matrik mitokondria. Asetil ko-A direaksikan dengan asam oksaloasetat
membentuk asam sitrat dan membebaskan ko-A. selanjutnya terjadi serangkaian
reaksi kimia yang meregenerasi asam sitrat kembali menjadi assam oksaloasetat.
Tahapan siklus krebs adalah sebagai berikut :
a.
Asetil
ko-A akan bereaksi dengan asam oksaloasetat membentuk asam sitrat. Ko-A
dibebaskan kembali.
b.
Asam
sitrat bereaksi dengan NAD+ membentuk asam α- ketoglutarat dan membebaskan
CO2 .
c.
Asam
α- ketoglutarat bereaksi dengan NAD+ membentuk asam suksinat dan ATP. Selain itu,
asam α- ketoglutarat akan bereaksi dengan ADP dan asam Fosfat anorganik
membentuk NADH, CO2, dan ATP.
d.
Asam
suksenat bereaksi dengan FAD membentuk asam malat dan FADH2.
e.
Asam
malat bereaksi dengan NAD+ membentuk asam oksaloasetat untuk kembali
bereaksi dengan molekul asetil ko-A. reaksi ini membebaskan NADH.
D. Transpor
elektron
Rantai
transpor elektron menerima elektron dari produk hasil perombakan glikolisis dan
siklus Krebs dan mentransfer elektron dari satu molekul ke molekul lain langkah
ketiga respirasi, rantai transpor elektron menerima elektron dari produk hasil
perombakan kedua langkah yang pertama tersebut dan melewatkan elektron ini dari
satu molekul ke molekul lain. Pada akhir rantai ini, elekrton digabungkan
dengan ion hidrogen dan oksigen molekuler untuk membentuk air. Energi yang
dilepas pada setiap langkah rantai tersebut disimpan dalam bentuk yang
digunakan oleh mitokondria untuk membuat ATP. Modus sistesis ATP ini disebut
fosforilasi oksidatif karena sintesis ini digerakkan oleh reaksi redoks yang
mentransfer elektron dari makanan ke oksigen.
Tempat
transpor elektron dan fosforilasi oksidatif ialah membran dalam mitokondria.
Fosforilasi oksidatif bertanggung jawab atas hampir 90 % ATP yang dihasilkan
oleh respirasi. Sejumlah kecil ATP dibentuk langsung dalam beberapa glikolisis
dan siklus krebs oleh mekanisme yang disebut fosforilasi tingkat substrat.
Energi yang dilepaskan dari setiap pelepasan elektron tersebut digunakan untuk
membuat ATP.
Respirasi
menukar satuan energi yang besar yang ditumpuk dalam glukosa dengan suatu
perubahan kecil ATP, yang lebih praktis untuk digunakan sel dalam melakukan
kerjanya. Untuk setiap molekul glukosa yang dirombak menjadi karbon dioksida
dan air oleh respirasi, sel ini menghasilkan kira-kira 38 molekul ATP.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi respirasi dapat di bedakan menjadi dua bagian yakni : faktor
dalam sel itu sendiri dan faktor di luar sel seperti suhu, kadar O2,
kadar air, dan cahaya.
b. Fermentasi
Dalam keadaan normal, respirasi seluler organisme dilakukan
melalui proses fosforilasi oksidatif yang memerlukan oksigen bebas. Sehingga
hasil ATP respirasi sangat tergantung pada pasokan oksigen yang cukup bagi
selnya. Tanpa oksigen elektronegatif untuk menarik electron pada rantai
transport electron, fosforilasi oksidatif akan terhenti. Akan tetapi,
fermentasi memberikan suatu mekanisme sehingga sebagian sel dapat mengoksidasi
makanan dan menghasilkan ATP tanpa bantuan oksgen. Misalnya, pada tumbuhan
darat yang tanahnya tergenang air sehingga akar tidak dapat melakukan respirasi
aerob karena kadar oksigen dalam rongga tanah sangat rendah. Secara prosedural,
fermentasi merupakan suatu perluasan glikolisis yang dapat menghasilkan ATP
hanya dengan fosforilasi tingkat substrat sepanjang terdapat pasokan NAD+
yang cukup untuk menerima electron selama langkah oksidasi dalam glikolisis.
Mekanisme fermentasi tidak dapat mendaur ulang NAD+ dari NADH
karena tidak mempunyai agen pengoksidasi (kondisi anaerob). Sehingga yang
terjadi adalah NADH melakukan transfer electron ke piruvat atau turunan
piruvat. Berikut bahasan terhadap dua macam fermentasi yang umum yaitu
fermentasi alcohol dan fermentasi asam laktat.
a. Fermentasi
alkohol
Fermentasi alkohol biasanya dilakukan oleh ragi dan bakteri
yang banyak digunakan dalam pembuatan bir dan anggur. Pada Fermentasi alkohol,
piruvat diubah menjadi etanol dalam dua langkah. Langkah pertama menghidrolisis
piruvat dengan molekul air sehingga melepaskan karbondioksida dari piruvat dan
mengubahnya menjadi asetaldehida berkarbon dua. Dalam langkah kedua,
asetaldehida direduksi oleh NADH menjadi etanol sehingga meregenerasi pasokan
NAD+ yang dibutuhkan untuk glikolisis.
b. Fermentasi
asam laktat
Fermentasi asam laktat banyak dilakukan oleh fungi dan
bakteri tertentu digunakan dalam industri susu untuk membuat keju dan yogurt.
Aseton dan methanol merupakan beberapa produk samping fermentasi mikroba jenis
lain yang penting secara komersil. Dalam fermentasi asam laktat, piruvat
direduksi langsung oleh NADH untuk membentuk laktat sebagai produk limbahnya,
tanpa melepaskan CO2. Pada sel otot manusia, fermentasi asam laktat
dilakukan apabila suplay oksigen tubuh kurang. Laktat yang terakumulasi sebagai
produk limbah dapat menyebabkan otot letih dan nyeri, namun secara perlahan
diangkut oleh darah ke hati untuk diubah kembali menjadi piruvat.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan dan saran
Kesimpulan yang kami
dapat Metabolisme adalah reaksi-reaksi
kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat
menjadi zat lain. Metabolism mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian
(katabolisme). Komponen yang memiliki keterkaitan erat dengan metabolisme
diantaranya enzim dan ATP.
Penulis sadar bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan,
oleh karena itu saran dan kritik para pembaca sangat kami harapkan demi
perbaikan makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell,
Neil A. 2009. Biologi jilid 1 edisi
delapan.Erlangga. Jakarta.
Campbell,
Neil A. 2009. Biology 8t. Benjamin Cummings. San
Francisco.
(http://web.ipb.ac.id/~tpb/files/materi/biologi/Kuliah%203%20Respirasi%20Selular.pdf
Nama:
Praweda, Tahun: 2000, Judul: Biologi Katabolisme Tanggal unduh: 18 Mei 2012,
Waktu unduh: 19:27 WIB, Web: (http: //
kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor- Pendaping/Praweda/Biologi/0116%20Bio%203-1e.htm)
Jati Wijaya.2007.Aktif
Biologi Pelajaran Biologi Untuk kelas XII SMA/MA.Jakarta:Ganeca Exact
0 komentar:
Posting Komentar